“Hari ini anniversary gue sama my Prince, kira-kira gue pake
baju mana yah ? and Kejutan apa yang akan dia bikin di Café nanti ?” Banyak
sekali pertanyaan di benakku ini. Hari ini, aku and My Prince bakal ketemua di
café favorit kita, di mana kita biasa bercanda, tertawa, berbagi bahkan
menangis bersama. Jam 8 aku harus udah
stand by at café. Aku pun segera naik ke mobil mewah milikku dengan diantar Pak
Mamat. Tak menunggu lama karena letak café yang lumayan dekat, aku stand by di
meja no 23 karena itu adalah tanggal kita jadian. Beberapa menit berlalu
datanglah sosok yang ditunggu. “Boy” itulah my prince. Akupun menyilahkannya
duduk, namun entah apa yang terjadi aku melihat raut wajah yang tak biasa.
Sedari tadi ia menekuk wajahnya yang manis itu. “ Boy .. Kamu kenapa ? Apa kamu
gak seneng dengan hari ini ?” tanyaku.
“ Gak … Nes . . . Aku gak akan pernah suka sama hari ini. Sungguh selamanya aku akan membenci hari ini.” Jawabnya
“ Maksud kamu apa Boy ?” tanyaku kembali
Boy pun menarik tanganku dan membawaku ke tempat dia nembak aku .
“ Gak … Nes . . . Aku gak akan pernah suka sama hari ini. Sungguh selamanya aku akan membenci hari ini.” Jawabnya
“ Maksud kamu apa Boy ?” tanyaku kembali
Boy pun menarik tanganku dan membawaku ke tempat dia nembak aku .
***
“ Zanes, mungkin ini adalah hal yang
paling aku benci yang pernah aku lakukan sama orang yang paling aku sayang. Aku
mau bilang kalo aku mau mengakhiri hubungan kita, tapi kamu jangan kira aku gak
sayang sama kamu …. ! “ kata Boy yang membuatku bingung.
“ Maksud kamu , kita putus … Terus kenapa ?” Tanyaku , mataku mulai berkaca.
“ Aku … mencintai orang lain , walau aku menyayangimu. Aku ngerasa kalo aku gak pantes buat kamu.Aku cowo yang ga baik buat kamu” Jawab Boy spontan.
“ Bilang kalo kamu bohong Boy … Ayo bilang kalo kamu Cuma bercanda.”
“ Gak.. Nes, aku serius “ Boy pun mulai meneteskan air mata yang terbendung di matanya.
Ia pun pergi dari hadapanku, sedang aku mematung tak percaya secepat ini Boy meninggalkanku, semudah itu dia menduakanku. Aku menangis dan terus menangis hingga datang seorang cowo yaitu Virgo, Ia adalah sahabat terdekat Boy. Di sini Virgo berusaha menghiburku walau ia tak tau apa yang membuatku sampai sesedih ini.
“ Zanes, kamu kenapa ?” Ia mengawali pembicaraan
Aku hanya menangis tak mau bicara apapun.
“ Nes … Kamu gak boleh sedih kaya gini, nanti kamu sakit .” Katanya sambil menghapus air mataku dengan saputangannya.
Aku merasa heran mengapa Virgo begitu perhatian kepadaku, mungkin karena aku pacar sahabatnya. Virgo memelukku dan meletakkan kepalaku di bahunya, lalu berkata
“ Zanes.. Kalo kamu lagi sedih dan gak ada satupun yang bisa ngertiin kamu, aku siap jadi sandaran kamu. Kapanpun aku selalu siap”
Entah mengapa perlahan demi perlahan hatiku mulai tenang di pelukan Virgo, biasanya aku selalu merasa tenang dipelukan Boy. Tapi aku tidak punya perasaan apa-apa terhadap Virgo.
“ Kayanya udah mulai gelap ni. Aku anter kamu pulang yah…” Virgo pun mengantarku pulang.
Karena hari telah gelap, akupun langsung tertidur di kamarku
“ Maksud kamu , kita putus … Terus kenapa ?” Tanyaku , mataku mulai berkaca.
“ Aku … mencintai orang lain , walau aku menyayangimu. Aku ngerasa kalo aku gak pantes buat kamu.Aku cowo yang ga baik buat kamu” Jawab Boy spontan.
“ Bilang kalo kamu bohong Boy … Ayo bilang kalo kamu Cuma bercanda.”
“ Gak.. Nes, aku serius “ Boy pun mulai meneteskan air mata yang terbendung di matanya.
Ia pun pergi dari hadapanku, sedang aku mematung tak percaya secepat ini Boy meninggalkanku, semudah itu dia menduakanku. Aku menangis dan terus menangis hingga datang seorang cowo yaitu Virgo, Ia adalah sahabat terdekat Boy. Di sini Virgo berusaha menghiburku walau ia tak tau apa yang membuatku sampai sesedih ini.
“ Zanes, kamu kenapa ?” Ia mengawali pembicaraan
Aku hanya menangis tak mau bicara apapun.
“ Nes … Kamu gak boleh sedih kaya gini, nanti kamu sakit .” Katanya sambil menghapus air mataku dengan saputangannya.
Aku merasa heran mengapa Virgo begitu perhatian kepadaku, mungkin karena aku pacar sahabatnya. Virgo memelukku dan meletakkan kepalaku di bahunya, lalu berkata
“ Zanes.. Kalo kamu lagi sedih dan gak ada satupun yang bisa ngertiin kamu, aku siap jadi sandaran kamu. Kapanpun aku selalu siap”
Entah mengapa perlahan demi perlahan hatiku mulai tenang di pelukan Virgo, biasanya aku selalu merasa tenang dipelukan Boy. Tapi aku tidak punya perasaan apa-apa terhadap Virgo.
“ Kayanya udah mulai gelap ni. Aku anter kamu pulang yah…” Virgo pun mengantarku pulang.
Karena hari telah gelap, akupun langsung tertidur di kamarku
***
Pagi yang cerah terasa kelam di
hatiku. Hari ini aku berniat ke toko buku, membeli komik favoritku. Sampai di
sana, aku melihat Boy yang sedang memilih-milih buku. Aku berniat mendekatinya
untuk mencari tahu hubungan ini. Namun saat aku mendekat Boy pergi bersama
seorang cewe, aku shok melihatnya dan langsung pergi meninggalkan toko buku
itu. Kali ini aku menahan tangisanku, aku tak mau seperti kemarin menangis tak
henti-henti. Entah angin apa yang menuntun kaki ku ke toko Aksesoris ini.
Karena sudah masuk, sekalian saja aku memilih-milih kalung favoritku. Tiba-tiba
ada yang menabrakku.
“ Aw… “ keluhku
“ Sory.. Mmm.. Zanes ..” kata orang yang nabrak itu
“ Virgo..” ternyata dia Virgo
“ Kamu gak apa-apa kan. Mana yang sakit ?” tanyanya dengan wajah cemas
“ Gak apa-apa ko ..” Jawabku
Aku pun membayar belanjaanku di kasir. Aku buru-buru keluar dari toko itu dan sekarang gentian, aku yang nabrak Virgo.
“ Virgo… sory… “
“ Ah.. gak apa-apa ko. Btw tumben akhir-akhir ini kamu jalan sendiri terus, kemana Boy ?”
“ Ko Tanya aku sih ? Kamu kan sahabatnya, harusnya kamu lebih tau .” jawabku. “Ternyata Virgo gak tau hubungan aku .” batinku
“ Kamu kan pacarnya …” kata Virgo
“ Mmmhh… Mantan “
“ Apa ? Apa ? Mantan ? gak mungkin !” Virgo terlihat kaget
“ Mungkin aja kali. Yaudah ah.. gak usah bahas itu .” Aku mulai kesal jika membicarakan itu
“ Tapi tunggu dulu. Boy bilang sama aku kalau dia sayang.. Sayang……….. banget sama kamu, waktu aku maen ke rumah nya di kamarnya itu banyak foto kamu di dindingnya ada tulisan “ ALL ABOUT ZANESHA”. Jadi gak mungkin banget kalian putus .”jelas Virgo
“ Yupz… gimana kalo dia selingkuh .”
“ Lebih gak mungkin.”
Aku pun meninggalkan Virgo, namun Virgo mengikutiku. Ia terus meyakiniku kalau Boy gak mungkin ngelakuin apa yang aku ucapin. Hari mulai sore, aku dan Virgo pun pulang.
“ Aw… “ keluhku
“ Sory.. Mmm.. Zanes ..” kata orang yang nabrak itu
“ Virgo..” ternyata dia Virgo
“ Kamu gak apa-apa kan. Mana yang sakit ?” tanyanya dengan wajah cemas
“ Gak apa-apa ko ..” Jawabku
Aku pun membayar belanjaanku di kasir. Aku buru-buru keluar dari toko itu dan sekarang gentian, aku yang nabrak Virgo.
“ Virgo… sory… “
“ Ah.. gak apa-apa ko. Btw tumben akhir-akhir ini kamu jalan sendiri terus, kemana Boy ?”
“ Ko Tanya aku sih ? Kamu kan sahabatnya, harusnya kamu lebih tau .” jawabku. “Ternyata Virgo gak tau hubungan aku .” batinku
“ Kamu kan pacarnya …” kata Virgo
“ Mmmhh… Mantan “
“ Apa ? Apa ? Mantan ? gak mungkin !” Virgo terlihat kaget
“ Mungkin aja kali. Yaudah ah.. gak usah bahas itu .” Aku mulai kesal jika membicarakan itu
“ Tapi tunggu dulu. Boy bilang sama aku kalau dia sayang.. Sayang……….. banget sama kamu, waktu aku maen ke rumah nya di kamarnya itu banyak foto kamu di dindingnya ada tulisan “ ALL ABOUT ZANESHA”. Jadi gak mungkin banget kalian putus .”jelas Virgo
“ Yupz… gimana kalo dia selingkuh .”
“ Lebih gak mungkin.”
Aku pun meninggalkan Virgo, namun Virgo mengikutiku. Ia terus meyakiniku kalau Boy gak mungkin ngelakuin apa yang aku ucapin. Hari mulai sore, aku dan Virgo pun pulang.
***
Sampai di rumah kaka ku memberikan
surat, tapi tak yahu dari siapa . Aku pun masuk kamar dan membaca surat itu.
Isinya :
Zanesha,
mungkin saat ini kamu membenci aku, kau marah, kesel, sebel sama aku. Aku
sadar, itu wajar. Bukan maksud aku buat nyakitin kamu dengan menduakan cinta
ini, gak mungkin aku melakukan hal sekejam itu sama kamu. Aku melakukan ini
karena aku sayang banget sama kamu sayang… sayang …. sayang … banget dan gak
akan pernah berkurang sedikitpun rasa ini dan hanya untuk kamu. Aku ninggalin
kamu karena aku gak mau nyakitin kamu, aku gak mau kamu bersedih saat
kehilangan aku. Mungkin kamu bingung … kamu gak ngerti… apa maksud kamu
kehilangan aku. Sebenernya aku kena penyakit LUEKIMIA, pasti kamu Tanya “
Kenapa aku nyembunyiin ini dari kamu “ jawabanku “ Karena aku gak mau di saat
kamu mencintai aku, aku pergi selamanya tinggalin kamu. Jadi aku buat di sisa
hidup aku yang terakhir kamu membenci aku supaya kamu gak nangisin aku. Aku
akan kirim pengganti aku buat kamu, dia sangat mencintai dan menyayangi kamu.
Semoga kamu bahagia.
I ALWAYS LOVE YOU ZANESHA PUTRI KIRANA. BOY ♥ ZANES.
Akhir kata I say “ GOOD BYE MY LOVE “. Dan jika kamu mau temuin aku untuk yang terakhir, datang aja ke RS Delima, aku menunggu kamu di ruang UGD.
Salam Sayang, Boy.
Aku langsung beranjak dari kasurku dan meminta Pak Mamat mengantarku ke RS. Saat sampai di RS aku melihat keluarga Boy dan Virgo yang tengah bersedih, aku pun ikut bersedih sangat… bersedih. Virgo memberikan sepucuk surat padaku.
“ Zanes kamu harus baca ini.” Katanya sambil menangis
Aku pun duduk dan membacanya.
I ALWAYS LOVE YOU ZANESHA PUTRI KIRANA. BOY ♥ ZANES.
Akhir kata I say “ GOOD BYE MY LOVE “. Dan jika kamu mau temuin aku untuk yang terakhir, datang aja ke RS Delima, aku menunggu kamu di ruang UGD.
Salam Sayang, Boy.
Aku langsung beranjak dari kasurku dan meminta Pak Mamat mengantarku ke RS. Saat sampai di RS aku melihat keluarga Boy dan Virgo yang tengah bersedih, aku pun ikut bersedih sangat… bersedih. Virgo memberikan sepucuk surat padaku.
“ Zanes kamu harus baca ini.” Katanya sambil menangis
Aku pun duduk dan membacanya.
Hai bro, sorry yah kalo gue ganggu. Gue Cuma mau titip
cinta gue sama loe. Kalau loe bingung ini penjelasannya:
Gue titip Zanesha sama loe, gue tau ko loe sayang kan sama Zanesha, Pokonya loe harus pertahanin perasaan itu buat dia, jangan buat dia bersedih. Gue mau kalau loe jadian sama Zanesha, mungkin ini permintaan terakhir gua. Dan Zanesha pun pasti bisa nerima loe. Ma’af kalo gue gak pernah cerita soal penyakit gue sob, gue gak mau loe bersedih. Tolong bilangin sama Zanesha kalo gue udah pergi jangan pernah bersedih jangan nangisin gue, Gue perih kalo dia nangis. Oke bro.. ini amanah buat loe, jangan di khianatin yah. Oh iya setiap hari loe harus perhatiin Zanesha jangan biarin dia sakit juga oke .
“ GOOD BYE MY BEST FRIEND “
Salam sobat, Boy
Gue titip Zanesha sama loe, gue tau ko loe sayang kan sama Zanesha, Pokonya loe harus pertahanin perasaan itu buat dia, jangan buat dia bersedih. Gue mau kalau loe jadian sama Zanesha, mungkin ini permintaan terakhir gua. Dan Zanesha pun pasti bisa nerima loe. Ma’af kalo gue gak pernah cerita soal penyakit gue sob, gue gak mau loe bersedih. Tolong bilangin sama Zanesha kalo gue udah pergi jangan pernah bersedih jangan nangisin gue, Gue perih kalo dia nangis. Oke bro.. ini amanah buat loe, jangan di khianatin yah. Oh iya setiap hari loe harus perhatiin Zanesha jangan biarin dia sakit juga oke .
“ GOOD BYE MY BEST FRIEND “
Salam sobat, Boy
Sungguh hatiku
hancur, kenapa Boy harus bilang dia mau pergi ? Aku berharap dia selamat.
Dokter keluar dari ruangan itu.
“ Bagaimana keadaan anak saya dok ?” Tanya mama Boy
“ Ma’af , kami sudah berusaha tapi nyawanya tidak tertolong.” Jawab dokter kecewa
Mama Boy pingsan dan dibawa ke ruang rawat oleh papa nya.
Aku dan Virgo masuk ke ruang UGD.
Tangisku semakin menjadi-jadi. “Boy … Kenapa harus pergi secepet ini ?”
“ Tenang Boy gue pasti bakal jagain Zanesha buat loe .” Kata Virgo
Aku memeluk Virgo dan menangis dipelukannya. Aku bingung , aku gak bisa berkata apa-apa. Hatiku sakit , batinku turut menangis. Aku pun mencium kening Boy untuk terakhir kalinya.
“ Bagaimana keadaan anak saya dok ?” Tanya mama Boy
“ Ma’af , kami sudah berusaha tapi nyawanya tidak tertolong.” Jawab dokter kecewa
Mama Boy pingsan dan dibawa ke ruang rawat oleh papa nya.
Aku dan Virgo masuk ke ruang UGD.
Tangisku semakin menjadi-jadi. “Boy … Kenapa harus pergi secepet ini ?”
“ Tenang Boy gue pasti bakal jagain Zanesha buat loe .” Kata Virgo
Aku memeluk Virgo dan menangis dipelukannya. Aku bingung , aku gak bisa berkata apa-apa. Hatiku sakit , batinku turut menangis. Aku pun mencium kening Boy untuk terakhir kalinya.
***
Satu minggu setelah kepergian Boy,
Virgo menyatakan perasaan padaku. Perasaan tulus dari hati, bukan karena
paksaan Boy. Ia melakukannya persis seperti yang dilakukan Boy saat menyatakan
perasaannya kepadaku dulu. Kini aku mengerti pengganti yang dimaksud Boy adalah
Virgo. Aku pun mulai mencintai Virgo seperti mencintai Boy
Kini hubunganku dan Virgo sudah berjalan 1 tahun. Kami
pun berziarah ke makam Boy, mendo’akannya semoga tenang di alam sana.
“ Boy … Aku gak akan pernah lupain kamu … “
“ Kita gak akan pernah lupain kamu, kita akan selalu datang ke sini buat do’ain kamu .”
“ Tunggu kita yah Boy . Tenanglah kamu di sana“ kataku sambil meneteskan air mata
Virgo memelukku erat dan kitapun pergi ke taman. Kami mengahabiskan sepanjang hari di taman untuk merayakan Anniversary kita yang ke-1 dengan penuh cinta dan keceriaan. Akhirnya aku mendapatkan kebahagiaan anniversary ku . Jujur masih ada rasa cinta yang dalam untuk Boy, tapi kini aku juga mencintai Virgo setulus hatiku. Inilah anniversary cintaku.
“ I LOVE YOU VIRGO DAVIDSON“ teriakku
“ I LOVE YOU TOO, ZANESHA PUTRI KIRANA “ Balasnya
“ AND WE LOVE YOU BOY “ kata kita bersama
“ Boy … Aku gak akan pernah lupain kamu … “
“ Kita gak akan pernah lupain kamu, kita akan selalu datang ke sini buat do’ain kamu .”
“ Tunggu kita yah Boy . Tenanglah kamu di sana“ kataku sambil meneteskan air mata
Virgo memelukku erat dan kitapun pergi ke taman. Kami mengahabiskan sepanjang hari di taman untuk merayakan Anniversary kita yang ke-1 dengan penuh cinta dan keceriaan. Akhirnya aku mendapatkan kebahagiaan anniversary ku . Jujur masih ada rasa cinta yang dalam untuk Boy, tapi kini aku juga mencintai Virgo setulus hatiku. Inilah anniversary cintaku.
“ I LOVE YOU VIRGO DAVIDSON“ teriakku
“ I LOVE YOU TOO, ZANESHA PUTRI KIRANA “ Balasnya
“ AND WE LOVE YOU BOY “ kata kita bersama
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment Please :)